26 Januari 2016

MULTIPLE INTELLIGENCE

MULTIPLE INTELLIGENCE

Kecerdasan merupakan sebuah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang. Kecerdasan bergantung pada konteks, tugas serta tuntutan yang diajukan oleh kehidupan kita, dan bukan tergantung pada nila IQ yang identik dengan perkembangan kognitif dan gelar perguruan tinggi atau reputasi bergengsi.
Intellegence (Kecerdasan) adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi nyata.
Prinsip dalam pelaksanaan pembelajaran multiple intelligence yaitu :
a. Kecerdasan tidak dibatasi oleh tes formal
b. Kecerdasan itu multidimensi
c. Kecerdasan, proses discovering ability
Kecerdasan Jamak meliputi :

1. Kecerdasan Verbal-Linguistik (linguistic)
Kecerdasan verbal linguistic adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa-bahasa termasuk bahasa ibu dan bahasa asing untuk mengekspresikan apa yang di dalam pikiran dan memahami orang lain. Kecerdasan linguisik disebut juga kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemapuan untuk menguasai bahasa asing.
2. Kecerdasan Matematik (Logical Mathematic)
Kecerdasan matematika disebut juga kecerdasan logis dan penalaran karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari sistem kausal atau dapat memanipulasi bilangan kuantitas dan operasi.
3. Kecerdasan Visual- spasial ( Spatial)
Kecerdasan visual spasial yaitu kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat. Kecerdasan visual spasial atau kecerdasan gambar atau kecerdasan pandang ruang didefenisiskan sebagai kemampuan mempresepsi dunia visual sapsial secara akurat serta mentransformasikan persepsi visual-spasial tersebut dalam berbagai bentuk.
4. Kecerdasan kinestetik (kinesthetic)
Kecerdasan jasmaniah-kinestetik adalah kemampuan untuk menggunakan seluruh tubuh dalam mengeksplorasi ide, perasaan dan menggunakan seluruh tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentranspormasi sesuatu. Kecerdasan ini mencakup ketrampilan khusus seperti koordinasi keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas dan kecepatan. Kecerdasan ini juga meliputi ketramplan untuk mengontrol gerakan-gerakan tubuh dan kemampuan untuk memanipulasi objek.
5. Kecerdasan berirama musik ( musical intelligent)
Kecerdasaan ini mempunyai kepekaan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titik nada, dan warna nada, serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal.
6. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdsan intrapersonal yaitu kepekaan memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Kompetensi yang dapat ditunjukkan ialah mampu mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitive terhadap nilai diri dan tujuan hidup.
7. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal yaitu kepekaan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain. Kecerdasan ini ditunjukkan melalui kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negoisasi, bekerja sama dan punya rasa empati yang tinggi.
8. Kecerdasan Naturalistik
Kecerdasan naturalistic yaitu kepekaan membedakan spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies. Kompetensi yang dapat ditunjukkan melalui kecerdasan ini kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi dan identifikasi.
9. Kecerdasan Eksistensial-Spiritual
Kecerdasan spiritual adalah kapasitas hidup manusia yang bersumber dari hati yang dalam (inner-capacity) yang terilhami dalam bentuk kodrat untuk dikembangkan dan ditumbuhkan dalam mengatasi berbagai kesulitan hidup. Pada prinsipnya, kecerdasan spiritual dapat dipahami sebagai proses integrasi atau keterpaduan antar fungsi belahan otak kiri dan kanan.

Secara alami, teori multiple intelligences memberitahukan bahwa tidak ada satupun pendekatan disiplin yang paling bagus untuk seluruh anak. Dalam faktanya teori ini memberitahukan jika guru membutuhkan untuk mempadupadankan pendekatan disiplin yang berbeda untuk pembelajar yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar